Pada suatu hari di Surabaya, Minke diajak Robert Suurhof (Jerome Kurniawan) melawat ke rumah keluarga Mellema, Boerderij Buitenzorg di Wonokromo. Kedatangan Minke disambut dengan penuh kecurigaan oleh Robert Mellema (Giorgino Abraham) yang justru menyambut Suurhof dengan penuh keakraban, tetapi sebaliknya dengan adiknya Annelies Mellema (Mawar Eva de Jongh) serta ibunya Ontosoroh (Sha Ine Febriyanti) yang menerima Minke dengan gembira. Minke mulai menjalin hubungan mesra dengan Annelies dan Ontosoroh, walau Annelies sempat merasa belum terbiasa dengan Minke.
Keesokan harinya, Minke yang saat itu bersekolah di Hogereburgerschool (HBS) berkhayal Ontosoroh menghampirinya ketika Magda Peters (Angelica Reitsma) menerangkan pelajaran, sehingga Magda menyadarkan Minke yang diikuti dengan tertawaan kawan-kawannya, termasuk Suurhof. Sepulang sekolah, Minke menghampiri kawannya berkebangsaan Prancis bernama Jean Marais (Hans de Kraker) yang melukis dan anaknya May Marais (Ciara Brosnan). Keesokan harinya, Annelies menceritakan kehidupan ibunya, Sanikem (Amanda Khairunnisa), yang kemudian mengganti namanya menjadi Ontosoroh. Minke terilhami dan menulis artikel di koran Surabaya dengan nama samaran Max Tollenaar. Malam harinya, Minke tiba-tiba ditangkap polisi karena tulisannya tempo hari yang lalu.
Minke akhirnya kembali ke rumah dan disambut dengan kemarahan ayahnya (Donny Damara) karena berhubungan dengan Annelies; hubungan itu dinilai ayahnya meninggalkan budaya dan tradisi Jawa. Pada saat yang sama di Wonokromo, Ontosoroh menenangkan Annelies yang menangisi kepergian Minke, tetapi Annelies langsung pergi meninggalkan Ontosoroh.
Kembali ke Wonokromo, Minke mulai dihadapkan dengan perkara yang sudah lama mengganggu hatinya, yang tak lain antara jurang pemisah antara kaum yang "terperintah" (bumiputra) dan "memerintah" (Eropa), serta hubungannya dengan Annelies. Keesokan harinya, ayah Minke diangkat menjadi bupati. Beberapa hari kemudian, Minke meninggalkan ayahnya ke rumah Annelies dan merasa dibuntuti Gendut Sipit (Edward Suhadi) di kereta api yang ditumpangi. Di sekolah, Magda menyatakan keingintahuannya akan Max Tollenaar, yang kemudian dibocorkan Suurhof, tetapi Magda justru memuji kepiawaian Minke dalam menulis. Suurhof yang merasa tidak terima dengan pujian Magda menghina Minke dan kemudian Panji Darman (Bryan Domani), yang dibalas dengan pukulan Panji. Karena perkelahian itu, kepala sekolah memanggil mereka.
Keesokan harinya, Minke yang saat itu bersekolah di Hogereburgerschool (HBS) berkhayal Ontosoroh menghampirinya ketika Magda Peters (Angelica Reitsma) menerangkan pelajaran, sehingga Magda menyadarkan Minke yang diikuti dengan tertawaan kawan-kawannya, termasuk Suurhof. Sepulang sekolah, Minke menghampiri kawannya berkebangsaan Prancis bernama Jean Marais (Hans de Kraker) yang melukis dan anaknya May Marais (Ciara Brosnan). Keesokan harinya, Annelies menceritakan kehidupan ibunya, Sanikem (Amanda Khairunnisa), yang kemudian mengganti namanya menjadi Ontosoroh. Minke terilhami dan menulis artikel di koran Surabaya dengan nama samaran Max Tollenaar. Malam harinya, Minke tiba-tiba ditangkap polisi karena tulisannya tempo hari yang lalu.
Minke akhirnya kembali ke rumah dan disambut dengan kemarahan ayahnya (Donny Damara) karena berhubungan dengan Annelies; hubungan itu dinilai ayahnya meninggalkan budaya dan tradisi Jawa. Pada saat yang sama di Wonokromo, Ontosoroh menenangkan Annelies yang menangisi kepergian Minke, tetapi Annelies langsung pergi meninggalkan Ontosoroh.
Kembali ke Wonokromo, Minke mulai dihadapkan dengan perkara yang sudah lama mengganggu hatinya, yang tak lain antara jurang pemisah antara kaum yang "terperintah" (bumiputra) dan "memerintah" (Eropa), serta hubungannya dengan Annelies. Keesokan harinya, ayah Minke diangkat menjadi bupati. Beberapa hari kemudian, Minke meninggalkan ayahnya ke rumah Annelies dan merasa dibuntuti Gendut Sipit (Edward Suhadi) di kereta api yang ditumpangi. Di sekolah, Magda menyatakan keingintahuannya akan Max Tollenaar, yang kemudian dibocorkan Suurhof, tetapi Magda justru memuji kepiawaian Minke dalam menulis. Suurhof yang merasa tidak terima dengan pujian Magda menghina Minke dan kemudian Panji Darman (Bryan Domani), yang dibalas dengan pukulan Panji. Karena perkelahian itu, kepala sekolah memanggil mereka.
Annelies yang berkeliling pertanian tiba-tiba pingsan, sehingga Annelies dirawat Martinet. Minke tidur sekamar dan bersetubuh dengan Annelies. Keesokan harinya, ketika Minke bersiap ke sekolah, Martinet menyebut Minke bukanlah orang pertama yang menyetubuhi Annelies karena sebelumnya Robert pernah memperkosa Annelies. Ketika berangkat ke sekolah, Minke tiba-tiba meminta Darsam kembali ke rumah Annelies dan memutuskan menghabiskan waktu bersama Annelies di sana.
Suatu hari, Gendut Sipit didapati penjaga rumah Annelies sedang memata-matai rumah itu, sehingga memancing Darsam, Minke, dan Annelies mengejarnya hingga rumah pelacuran. Di sana, Darsam menemukan Herman yang tewas karena keracunan dan maiko melarikan diri.
Pada akhirnya, Minke harus mengikhlaskan keberangkatan Annelies ke Belanda yang disebabkan karena pernikahan Ontosoroh dan Herman diputuskan tidak sah oleh hakim pengadilan, sehingga Annelies harus diserahkan kepada walinya di Belanda. Beberapa hari kemudian, Minke yang membawa buku berdiri di depan tebing pantai, diiringi dengan senandika dari Minke.
Pada akhirnya, Minke harus mengikhlaskan keberangkatan Annelies ke Belanda yang disebabkan karena pernikahan Ontosoroh dan Herman diputuskan tidak sah oleh hakim pengadilan, sehingga Annelies harus diserahkan kepada walinya di Belanda. Beberapa hari kemudian, Minke yang membawa buku berdiri di depan tebing pantai, diiringi dengan senandika dari Minke.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar